The Breakfast Club adalah salah satu serial remaja yang ikonik dan dikenal hingga kini. Serial yang trending pada tahun 1980an ini menceritakan tentang kehidupan para remaja dengan berbagai suka-duka serta stereotip yang ada.
Meskipun sudah cukup lama dirilis, serial ini tetap dapat menghibur dan worth to watch. Berikut kami sampaikan beberapa fakta menarik seputar The Breakfast Club.
Fakta-fakta Menarik The Breakfast Club
Mulai dirilis pada tahun 1980an, The Breakfast Club pun masih tetap relate dan juga menarik minat para penonton.
Mulai dari ceritanya yang ringan hingga menghibur, serial ini dapat menemani keseharianmu agar makin seru. Nah, 8 fakta-fakta di bawah adalah fakta terkait serial The Breakfast Club.
1. Karakter yang Merepresentasikan Stereotip Remaja (1) Brian
Dalam serial The Breakfast Club terdapat beberapa karakter utama yang masing-masing merepresentasikan stereotip remaja seumur mereka.
Karakter pertama bernama Brian. Ia hadir dengan penggambaran karakter nerd, yang pemalu, dan juga pendiam.
Namun dibalik itu semua, Brian justru mengejutkan teman-temannya dengan menyimpan sebuah senjata api di lokernya. Walaupun terlihat sebagai pelajar yang sempurna, ia pun sempat berpikiran untuk bunuh diri.
2. Karakter yang Merepresentasikan Stereotip Remaja (2) Allison
Karakter kedua dalam The Breakfast Club adalah Allison. Lain dengan Brian yang dikenal sebagai kutu buku dan pendiam, karakter Allison hadir dengan pengambaran gadis remaja yang dianggap aneh.
Ia pun dijelaskan sebagai remaja yang merasa diabaikan, tidak punya teman, dan penyendiri. Gambaran Allison mungkin dapat dibilang seperti cewek-cewek nyentrik yang sedang dalam masa emo-nya.
3. Karakter yang Merepresentasikan Stereotip Remaja (3) Andrew
Andrew dalam The Breakfast Club adalah tokoh selanjutnya. Dikenal sebagal atlet gulat terkenal di sekolahnya, sebenarnya ia pun menjalani kehidupan penuh tekanan karena ayahnya.
Sang ayah kerap menuntut Andrew untuk selalu menjadi juara. Andrew pun diceritakan sempat memiliki kasus perundungan terhadap adik kelasnya.
Catatan Editor
Bagi kamu yang hobi menonton streaming, apakah koneksi internet mu sudah cukup kencang? Jika kamu masih sering menonton dan buffering, sebaiknya kamu menggunakan Moove VPN.
Dengan Moove VPN koneksi internet akan lebih stabil dan lancar. Selain itu Moove VPN juga dapat membuka akses domain luar negeri dan internet sehat.
Yuk dapatkan Moove VPN secara gratis di bawah ini!
4. Karakter yang Merepresentasikan Stereotip Remaja (4) Claire
Karakter selanjutnya dalam serial ini adalah Claire. Ia digambarkan sebagai gadis cantik primadona sekolah.
Selain itu Claire pun berasal dari keluarga yang kaya raya. Terlihat menjalani kehidupan yang sempurna, Claire sebenarnya selalu merasa tidak bahagia karena tak pernah diperhatikan diberi kasih sayang oleh orang tuanya sendiri.
5. Karakter yang Merepresentasikan Stereotip Remaja (5) John Bender
Terakhir, ada John Bender dalam serial The Breakfast Club. John dikenal sebagai karakter yang nakal, usil, dan suka memberontak.
Ia pun sempat mengalami hukuman dikarenakan dirinya menekam tombol alarm sehingga menebarkan alarm kebakaran palsu. Selain itu, masih ada banyak lagi kejahilan dan keusilan yang dilakukan oleh John. Tak jarang John sendiri pun mengalami imbas dari kelakuannya ini.
Namun, sering pula orang-orang lain di sekitarnya yang terkenda dampak dari keusilan tokoh yang satu ini. Dari kelima karakter di atas dapat kita lihat penggambaran remaja yang masing-masing memiliki karakter yang sangat berbeda.
6. Screenplay yang Sederhana dan Bermakna
Tak hanya soal karakter di dalamnya, screenplay The Breakfast Club pun diproduksi dengan apik. Alur cerita yang ada di dalamnya cukup ringan dan sederhana namun tetap bermakna.
Meskipun hanya berkisah seputar kehidupan sekolah dari para remaja dalam serial ini, penonton tetap dapat menikmati keseruannya dan tidak merasa bosan dengan cerita yang ditampilkan dalam serial ini.
Dengan sifat masing-masing karakter yang begitu kontras, interaksi mereka justru semakin menarik dan tidak monoton di mata para penonton.
7. Visual Khas Teenlit Klasik
Visual yang ditampilkan dalam serial The Breakfast Club ini pun terbilang klasik khas produksi tahun 1980an. Nuansa teenlit yang tercipta di dalamnya pun disuguhkan dengan estetik dalam tiap framenya.
Tim wardrobe pun mempunyai peran besar dalam hal ini. Pasalnya outfit tiap-tiap karakter hadir dengan warna yang berbeda dan kontras satu sama lain sesuai dengan kepribadian masing-masing tokoh tersebut.
Suansana dari palet warna yang dipilih dalam film ini pun tampak eye candy apalagi dipadukan dengan karakter-karakter yang kuat dari watak hingga penampilan para tokoh dalam serial ini.
8. Pengaruh Lingkungan dalam Tumbuh Kembang Para Muda-Mudi The Breakfast Club
Mengangkat tema kehidupan sekolah yang dialami para remaja di Amerika Serikat pada tahun 1980an, serial The Breakfast Club pun menyoroti perkembangan remaja tak hanya dari sisi fisik namun juga psikis.
Masa remaja dapat dikatakan masa di mana anak-anak mengalami banyak sekali perubahan dalam diri serta lingkungannya. Masa remaja yang merupakan masa peralihan dari seorang anak-anak menjadi dewasa ini berperan besar terhadap masa depan si anak tersebut.
Tak heran jika sekolah, sebagai tempat di mana kehidupan para remaja banyak dihabiskan, mempunyai andil yang besar dalam kehidupan para remaja. Hal inilah yang dapat kita lihat dalam serial film ini.
Baca Juga : Telenovela Adalah Novel dengan Tayangan di TV, Inilah Contohnya
Nah, 8 fakta-fakta seputar The Breakfast Club sudah kami paparkan di atas. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang serial ini, tunggu apa lagi, segera saja tonton sendiri dan rasakan dirimu tenggelam dalam dunia remaja tahun 1980an ini. Kamu atau orang tuamu pun bisa ikut bernostalgia dengan menonton serial yang asyik ini.
